Jakarta, Aktual.co — Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo mengatakan penerbitan obligasi yang dilakukan oleh perseroan ditujukan untuk diversifikasi sumber pendanaan BRI khususnya dalam jangka panjang.
“Saat ini, kami memang terus berupaya untuk menurunkan biaya bunga simpanan, tapi tujuan penerbitan obligasi ini lebih untuk diversifikasi pendanaan BRI yang saat ini kebanyakan deposito 1 dan 3 bulan,” ujar Haru saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/6).
BRI baru saja menerbitkan obligasi tahap pertama senilai Rp3 triliun, dari rencana penerbitan berkelanjutan dengan total emisi senilai Rp12 triliun.
Adapun jangka waktu yang ditetapkan pada obligasi tahap pertama itu adalah 370 hari, tiga tahun dan lima tahun dengan kupon masing-masing 8,1-8,4 persen, 8,7-9,2 persen, dan 9,1-9,6 persen.
“Kalau dibandingkan dengan obligasi sebelumnya yang kami tawarkan, ini memang merupakan bunga yang lebih rendah,” ujar Haru.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam juga menuturkan, selain diversifikasi sumber dana, pihaknya juga menginginkan adanya diversifikasi waktu melalui penerbitan obligasi tersebut.
“Ini kan juga penting untuk stabilitas makanya kami akan terus ekspansi ke depan sehingga long term (jangka panjang) lebih terjaga,” ujar Asmawi.
Ia menambahkan dana hasil penerbitan obligasi tersebut direncanakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan yaitu memperbesar penyaluran kredit yang tahun ini ditargetkan tumbuh 17-19 persen.
Artikel ini ditulis oleh: