Apalagi ini bulan suci Ramadhan, tentu jiwa besar dan keikhlasan untuk saling memaafkan lebih diutamakan. Boni menjelaskan korban saudara Ricky Prayoga, sebagai wartawan Antara, tentu akan diberi perhatian dan perlindungan hukum yang optimal. Itu adalah komitmen Antara sebagai perusahaan dalam melindungi karyawannya.
“Namun, saya berharap apapun dampak dari peristiwa ini secara hukum, kiranya tidak akan mengganggu citra kepolisian dan tidak merusak hubungan baik kepolisian dengan media, khususnya dengan LKBN Antara.”
Terkait insiden wartawan Antara Ricky Prayoga yang diseret sejumlah oknum Brimob, kami sudah meminta keterangan dari wartawan kami Ricky Prayoga, selaku korban.
Yang bersangkutan sudah menyampaikan secara tertulis kronologi peristiwa tersebut kepada Direksi dan Dewan Pengawas LKBN Antara tak lama setelah kejadian.
Berdasarkan pengakuan korban, dia (Ricky Prayoga) datang ke lokasi venue Jakarta Convention Centre (JCC) sekitar pukul 15:00 WIB. Ketika itu pertandingan pertama final indonesia terbuka 2017.
Di tengah pertandingan, dia berniat menuju ATM untuk melakukan transaksi keuangan. Peristiwa itu terjadi begitu saja ketika ada kontak mata antara korban dan oknum Brimob yang menilai pandangan mata korban sebagai sinyal yang tidak bersahabat.
Singkatnya, keributan mulut terjadi dan berujung pada adegan penyeretan korban. Meski masalah sudah diselesaikan secara kekeluargaan di tempat kejadian, berkat dukungan anggota Brimob lain yang berusaha menenangkan suasana, peristiwa ini sudah terlanjur menjadi konsumsi publik setelah video kejadian menjadi viral di media sosial.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu