Jakarta, Aktual.com — Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk pengembangan sektor industri Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) terus berupaya mengembangkan Broadband Industrial Estate dengan menyediakan layanan Information Communication Technology (ICT) untuk kawasan industri Indonesia. Setelah sebelumnya melakukan kerjasama dengan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan Kawasan Industri Makasar (PT KIMA), saat ini Telkom melakukan kerjasama dengan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
“Dengan adanya pengembangan Broadband Industrial Estate ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah sektor industri wilayah di luar Pulau Jawa menjadi 40% pada tahun 2035 sehingga dapat berkontribusi terhadap pemerataan pembangunan sektor industri dan perekonomian nasional di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Dirjen PPI Kemenperin Imam Haryono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (22/12).
Dijelaskan lebih lanjut bahwa, penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Telekomunikasi antara Telkom dengan Kawasan Industri yang berlokasi di Bahodopi Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah ini dilakukan oleh Executive Vice President Telkom Regional VII Kawasan Timur Indonesia Muhammad Firdaus dan Direktur Utama IMIP Alexander Barus, disaksikan oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin dan Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Imam Haryono di Hotel J.S.Luwansa Jakarta.
“Kerjasama ini merupakan wujud komitmen Telkom untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor industri Indonesia, setelah sebelumnya Telkom telah mendukung sektor maritim, pariwisata dan pendidikan Indonesia,” ujar Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin.
Dipaparkannya, kerjasama ini sejalan dengan program Telkom yang sedang menggelar infrastruktur broadband di seluruh Indonesia melalui program Indonesia Digital Network. Hal ini juga didukung oleh jaringan infrastruktur backbone fiber optic yang terbentang menghubungkan seluruh Nusantara mulai dari Banda Aceh hingga Papua serta jaringan infrastruktur internasional.
“Kami siap menjawab kebutuhan para pelaku industri yang berada di Kawasan Industri di seluruh Indonesia,” ujart Awaluddin
Dalam kerjasama ini, Telkom mendukung kegiatan bisnis di kawasan industri melalui pengembangan Broadband Industrial Estate yaitu pengelolaan kawasan industri berbasis digital. Kawasan digital ini akan memberikan solusi layanan yang terintegrasi seperti connectivity (voice telepon/SIP Trunk, komunikasi data Metro/MPLS/IPLC, internet Astinet/IP Transit/High Speed Internet, wifi.id/wifi corner, IPTV UseeTV), contact center, SMS blast, Data Center, Data Recovery Center, Big Data, Digital Advertising, Digital Marketing, IndiSmart, Siap Online, Application, Platform, SAP, ERP, e-Office. Selain ini tidak tertutup untuk dikembangkan ke solusi lain sesuai perkembangan dan kebutuhan di lingkup kawasan industri terpadu IMIP Morowali, Sulawesi Tengah.
Sementara Direktur Utama IMIP Alexander Barus berharap, melalui kerjasama dan dukungan infrastruktur ICT Telkom di Kawasan Industri Morowali dapat mendorong percepatan pembangunan Kawasan Industri di luar Pulau Jawa serta memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan sektor industri Indonesia ke depannya.
Kawasan Industri yang terletak di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah ini dibangun sejak Desember 2014 diatas lahan seluas 1200 ha dan akan dikembangkan hingga 2000 ha dan telah beroperasi komersial sejak April 2015. Pembangunan Kawasan Industri Morowali dimulai dengan pabrik smelter termasuk infrastruktur pendukung untuk kemudian dikembangkan sampai dengan pengolahan hasil industri stainless steel.
Executive Vice President Telkom Regional VII Muhammad Firdaus juga mengungkapkan kebanggannya dapat ikut berkontribusi bagi pengembangan kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia melalui dukungan layanan ICT yang kami miliki. Bagi Telkom Regional VII Kerja Sama dengan PT IMIP ini adalah kerja sama yang kedua kalinya dengan kawasan industri setelah bulan sebelumnya melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kawasan Industri Makassar (PT KIMA).
Artikel ini ditulis oleh:
Eka