Seorang pria mengamati pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (6/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan pertama bulan ramadan ditutup menguat 0,87 persen atau 41,10 poin ke level 4.896,02. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pd/16

Jakarta, Aktual.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini meresmikan pencatatan saham PT Sillo Maritime Perdana Tbk sebagai emiten keenam pada tahun 2016 dengan kode perdagangan SHIP.

Namun, ada pemandangan yang menarik pada pencatatan saham kali ini. Beberapa menteri dan pejabat terlihat hadir dalam pencatatan saham Sillo Maritime Perdana. Pejabat tersebut antara lain Menteri Perindustrian, Saleh Husin dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika I Kementerian Perindustrian Gusti Putu Suryawirawan, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono, dan Mantan Kapolri Jenderal Sutanto.

Setelah dikonfirmasi terkait kehadiran mereka, para pejabat ini ternyata hadir atas undangan dari Direksi SHIP.

“Saya datang karena undangan, namanya teman ngundang masa nggak datang,” ujar Saleh Husin di Jakarta, Kamis (16/6).

Begitu pula dengan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menyampaikan hal yang sama.

“Soalnya yang punya perusahaan teman saya jadi saya diundang ke sini,” kata Dwi.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyampaikan bahwa sebagai perusahaan terbuka, Sillo Maritiem Perdana harus terus menjaga prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (GCG), salah satunya mencakup aspek transparansi ke publik.

“Yang memantau perusahaan ini bukan hanya pegawai, tetapi seluruh investor,” ujarnya.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayaran dengan spesialisasi pada penyediaan armada lepas pantai untuk menunjang kegiatan usaha industri hulu minyak dan gas itu melepas sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 500 juta lembar saham atau sebesar 20 persen dari total modal yang disetor penuh.

Perseroan menawarkan saham IPO itu seharga Rp140 per lembar. Dengan demikian, perseroan meraih dana sebesar Rp70 miliar dari hasil aksi korporasi itu.

Direktur Keuangan Sillo Maritime Perdana Tbk, Herjati mengemukakan bahwa sekitar 97 persen dari dana hasil IPO itu akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan melalui penyertaan atau akuisisi 50,84 persen saham PT Suasa Benua Sukses, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

“Proses akuisisi itu akan segera direalisasikan setelah IPO ini,” ucapnya.

Sementara itu, Komisaris SHIP, Sutanto yang juga mantan Kapolri Jenderal (Purn) mengharapkan bahwa pencatatan saham ini dapat menunjang kinerja perseroan lebh baik lagi ke depannya.

“Kami berharap pencatatan saham perdana Sillo Maritime bisa mengundang minat para investor untuk berinvestasi di pasar modal,” katanya.

Terpantau pada perdagangan perdana, saham SHIP bergerak menguat sekitar 57,14 persen menjadi Rp220 per saham dari harga perdana yang sebesar Rp140 per saham.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka