Terbakarnya kilang minyak Pertamina Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat, menunjukkan masih buruknya manajemen pengelolaan Ketahanan Energi di Indonesia.

Bagaimana tidak? Dalam 10 tahun terakhir setidaknya sudah terjadi empat kali kebakaran kilang minyak milik perusahaan minyak negara dimana BBM masih menjadi bahan bakar andalan negara ini.

Apalagi pemerintah tengah menggalakan penggunaan Energi Baru Terbarukan, dimana di tahun 2025 bauran energi penggunaan EBT bisa mencapai 23 persen.

Kembali ke soal terbakarnya kilang minyak Pertamina, bahwa apapun alasannya bahwa Pertamina telah lalai dalam mengelola uang negara yang telah disuntikkan pemerintah menjadi kekayaan negara yang telah dipisahkan.

Mengapa Pertamina dikatakan lalai? Karena Pertamina tidak belajar dalam 10 tahun terakhir ini, bagaimana meningkatkan safety pada area yang mudah terbakar.

Pertamina seharusnya bisa belajar kepada negara tetangga, yang dalam 10 tahun terakhir ini tidak pernah kita dengar terjadi kebakaran di area kilang minyak mereka.

Seharusnya dengan terjadi kebakaran hebat di kilang minyak Pertamina Dumai, Riau jadi pembelajaran serius untuk semakin meningkatkan safety.

Menjadi pertanyaan, bagaimana Pertamina mau menambah kilang minyak, jika pengelolaan 6 kilang yang ada di Indonesia saat ini saja, Pertamina gagal memberikan kenyamanan bagi masyarakat.