Meski mencari utangan dari bank, katanya, WIKA tetap mencari bunga kredit yang murah, di bawah 8 persen. “Memang sedang finalisasi (untuk bunganya). Kita mintanya sih 8% atau dibawah 8%. Kita harapkan bisa rampung tahun ini ya,” tandas Antonius.

Sementara untuk obligasi, WIKA menargetkan bisa menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) hingga Rp 10 triliun dengan jangka waktu 5-10 tahun.

“Untuk tahun ini siha kami akan menerbitkan obligasi Rp 5 triliun dahulu. Sehingga. Total dana yang akan dihimpun tahun ini berjumlah Rp 10 triliun,” tegasnya.

Saat ini, perseroan tengah membangun beberapa proyek seperti, Integrated Tank Storage Terminal, Trans Park Cibubur, PLTU 1×1.000 MW di Cilacap, Jakarta International Equestrian, Jetty and Logistic Services di Lamongan, Jembatan Soebada di Timor Leste, jalan dan jembatan Natar Boa di Timo Leste.

Kemudian, pembangunan PLTU 1×100 MW di Sulawesi Selatan, serta proyek jalan dan penataan Pantai Kuta, Mandalika di Lombok. Dan yang terbaru, pihaknya menang tender proyek jalan tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran.

(Reporter: Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka