Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memberikan apresiasi atas capaian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menurunkan kasus serangan teror di Indonesia selama kurun waktu 2018–2023.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sahroni menyatakan bahwa progres kinerja BNPT selama lima tahun terakhir sangat bagus. Namun, dia juga menyadari bahwa angka serangan terorisme tidak bisa menjadi alat ukur tunggal karena adanya dinamika gerakan terorisme yang muncul di bawah tanah.
Dalam menghadapi ancaman terorisme yang sangat beragam, khususnya menjelang Pemilu 2024, Sahroni mendorong BNPT untuk selalu mengedepankan langkah-langkah inovatif dan kolaboratif. Selain itu, BNPT juga diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman terorisme dan paham radikal dengan mempelajari modus-modus terbarunya.
Dalam menghadapi era yang canggih dan meningkatnya aktivitas di media sosial, BNPT diharapkan dapat membuat lebih banyak program yang dekat dengan anak muda dan meminimalisasi tersebarnya paham radikalisme di kalangan generasi muda Indonesia. Dalam upaya ini, Sahroni meyakini bahwa BNPT harus selalu aware dan catch up dengan perkembangan saat ini.
Sebelumnya, Kepala BNPT RI, Rycko Amelza Dahniel, juga mengumumkan bahwa posisi Indonesia dalam Global Terrorism Index semakin baik, berada pada kategori terdampak sedang atau medium impacted. Selain itu, kasus serangan teror di Indonesia dalam rentang waktu 2018–2023 juga mengalami penurunan yang tajam hingga lebih dari 89 persen, serta indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme turut menurun.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Ilyus Alfarizi