Marukan juga menuturkan saat ini kasus tindak kekerasan Bupati Lamandau ini sudah sampai ke kepolisian Resor Kabupaten Lamandau untuk ditindaklanjuti.

“Pada saat ini mereka sedang melapor ke kepolisian dulu untuk memintakan surat tugas untuk visum,” kata Marukan.

Marukan juga menceritakan, selama anggota tim sukses Ben-Ujang menanggapi informasi yang disampaikan oleh masyarakat Kalimantan Tengah terkait politik uang di Kabupaten Lamandau, tim sukses Bun – Ujang sudah mengumpulkan bukti sebanyak tiga titik sebelum mengalami tindak kekerasan oleh Bupati Lamandau, Hendra Lesmana, di titik ke empat tersebut.

“Dari kemarin tim Ben-Ujang menemukan fakta dilapangan bahwa ada bagi-bagi beras dari tim tertentu yang mengatasnamankan Baznas dan juga PT tertentu, begitu di SP Satu Sematu Jaya, kemudian juga ada di Batu Kotam. Selanjutnya sorenya,  kami ada juga di SKPH, lalu tim meluncur kesana dan memang menemukan fakta ada bagi-bagi beras, bagi-bagi minyak goreng, seperti itu. Dan untuk tadi malam kita adakan penjagaan lalu kita dapati berupa barang beras, kemudian minyak goreng, kemudian uang dalam amplop,” jelas Marukan.

“Nah, hari ini kami mendengar bahwa ada pembagian di Kota Nanga Bulik. Tim kami bergerak untuk mencari tahu dan ternyata menemukan satu, dibagikan oleh seseorang lalu dicegat,” tutup Marukan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid