Pontianak, Aktual.com – Keharmonisan masyarakat Kalimantan Barat dengan multietnisnya menjadi percontohan daerah lain, khususnya menjelang Pemilu 2019, di mana masyarakat Kalbar bisa terus menjaga kerukunan dan tidak mudah terpecah belah, demikian disampaikan guru besar dan cendekiawan muslim Indonesia, Azyumardi Azra.
“Jelang pemilihan umum (pemilu) terutama pilpres yang sebentar lagi, jangan membuat kita terpecah belah. Masyarakat Kalbar sejauh ini sudah sangat rukun, meski terdiri dari berbagai etnis dan latar belakang agama, namun masih bisa terus harmonis dan ini tentu bisa menjadi contoh untuk daerah lain,” katanya di Pontianak, Sabtu (23/2).
Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1998 itu, melihat Provinsi Kalbar salah satu daerah yang multietnisnya dibandingkan dengan daerah lainnya lebih baik. Di masyarakat setempat, katanya, muncul kesadaran dan usaha untuk merajut kebersamaan dalam kehidupan yang multietnis.
“Di kalangan masyarakat Kalbar sendiri yang multietnis itu, muncul kesadaran dan usaha untuk merajut serta memperkuat tenunan etnis keberagaman etnis yang ada sehingga dengan demikian bisa menciptakan Kalbar itu jadi provinsi yang multietnis tapi juga rukun secara etnis karena majemuk, dibandingkan dengan daerah lainnya, Kalbar bisa menjadi contoh mengelola keberagaman etnis dilakukan,” tuturnya.
Dia mengatakan saat pemilu, setiap orang dan setiap kelompok masyarakat dipersilakan memilih pasangan calon presiden yang mana menurut pandangan mereka sebagai terbaik.
Namun, katanya, mereka tidak menjelekkan satu pasangan calon presiden lainnya dan tidak menyebarkan berita tidak benar terkait dengan pasangan calon presiden.
Artikel ini ditulis oleh: