Jakarta, Aktual.com – Aksi demostrasi yang berakhir kerusuhan di akhir Agustus 2025, menjadi salah satu pemicu dilakukannya Reshuffle Jilid II Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subainto. Reshuffle kali ini 2025 menorehkan catatan tersendiri bagi Sjafrie Sjamsoeddin (SS), sahabat lama Presiden Prabowo sejak di Akademi Militer Magelang.

Alih-alih memberikan kepercayaan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan (BG), Presiden Prabowo menunjuk Sjafrie, yang masih menjabat sebagai sebagai Menteri Pertahanan, untuk memimpin stabilitas keamanan dalam negeri dan meredakan gejolak kerusuhan massa di beberapa daerah. Dengan tetap menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Pengamat politik Chamad Hojin meyakini, sekian peristiwa tersebut memberi gambaran siapa sebetulnya sosok yang pertama, utama, loyal dan dipercaya Presiden Prabowo ketika situasi negara tengah genting.

Baca Juga:

Reshuffle: Penguatan Posisi Gerindra-Golkar, Pembersihan Menteri Loyalis Jokowi

Menurutnya, selama ini publik menilai sosok yang dekat dan menjadi ‘ring satu’ Presiden Prabowo adalah Sufmi Dasco Ahmad, atau sering disebut dengan sebutan Don Dasco. Kata Chamad, Don Dasco (DD), sapaan umum Ketua Harian Partai Gerindra ini, kerap menjadi figur utama yang dalam berbagai langkah politik yang diambil Prabowo.

Misalnya, dalam keputusan Presiden Prabowo memberian amnesti dan abolisi, hal itu merupakan usulan DD. Melalui DD lah komunikasi dibangun antara Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong. DD bahkan menjadi jembatan komunikasi Prabowo dengan Megawati, dan Jokowi dengan Prabowo.

“Selama ini publik kan melihat DD sebagai ring satu Prabowo ya, terbukti dari beberapa langkah dan kebijakan politik Prabowo sangat dipengaruhi sosok ini. Tapi, dari aksi demo dan reshuffle kemarin, ring pertama dan utamanya adalah SS, bukan DD,” papar Chamad.

Baca Juga:

Ini Dua Alasan Dibalik Rencana Prabowo Reshuffle Jilid III

Chamad menyampaikan, meski sejumlah media menyebut usulan SS terkait pemberlakukan Darurat Militer dalam menyikapi aksi demo ditolak Prabowo, namun SS tetap dipercaya sebagai menteri yang bertanggung jawab mengembalikan stabilitas keamanan.

“Bahkan posisi Menkopolkam juga akhirnya dipercayakan ke SS. Prabowo merasa lebih percaya dengan SS. Prabowo sosok yang mengutamakan loyalitas, SS mungkin dilihat sebagai orang yang tidak punya loyalitas ganda,” ujarnya.

Saat Presiden Prabowo Perintahkan Syafrie Sampaikan Kondisi Negara

Seusai Presiden Prabowo memberikan keterangan pers bersama ketua umum partai politik, Minggu (31/8/2025), Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menghampiri dan membisiki Syafrie. Rupanya Syafrie diminta untuk memberikan pernyataan pers kepada wartawan terkait langkah-langkah keamanan yang diambil pemerintah dalam menangani aksi kerusuhan massa.

Syafrie pun hanya diapit Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala BIN Muhammad Herindra, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Mohamad Tonny Harjono dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksmana Muhammad Ali.

Baca juga:

Hanya dua hari usai keterangan pers, Presiden Prabowo yang awalnya batal ke China karena situasi dalam negeri yang belum mereda, tiba-tiba memutuskan untuk menghadiri undangan perayaan kemenangan dan parade milter negeri tirai bambu itu. Di tengah gejolak dalam negeri yang masih hangat, Presiden Prabowo percaya terhadap Syafrie bisa menjaga stabilitas keamanan.

Sekitar satu minggu berikutnya, Presiden Prabowo mengumumkan perombakan kabinet, BG dicopot dari Menkopolkam, dan penggantinya adalah Syafrie sebagai ad interim tanpa melepas jabatannya sebagai Menhan. ***

Artikel ini ditulis oleh:

Erobi Jawi Fahmi
Eka Permadhi