Jakarta, Aktual.com – Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menilai, pemerintah perlu melobi pemerintah Amerika Serikat terkait potensi pencabutan fasilitas “generalized system of preference” (GSP) yang selama ini diterima sejumlah komoditas RI.

“Pemerintah harus dapat melobi Amerika Serikat agar Indonesia dapat mengekspor produknya dengan fasilitas GSP. Tanpa keringanan bea masuk, harga jual produk Indonesia akan tinggi di pasar Amerika Serikat,” kata peneliti CIPS Novani Karina Saputri, Jumat (13/7).

Menurut Novani, neraca perdagangan Indonesia sedang defisit dan dikhawatirkan akan memburuk dengan pencabutan GSP.

Untuk itu, ujar dia, strategi bebas bea yang akan ditawarkan pemerintah diharapkan bisa menjadi solusi untuk keberlanjutan GSP terhadap Indonesia.

“Diterima atau tidaknya strategi bebas bea masuk yang akan diajukan pemerintah harus diantisipasi sedini mungkin. Salah satunya dengan peningkatkan kualitas barang ekspor,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid