“Peta Kerawanan Bencana Gerakan Tanah yang dikeluarkan Badan Geologi dimaksudkan untuk mengurangi atau memitigasi untuk mengurangi jatuhnya korban baik harta maupun jiwa akibat kejadian gerakan tanah,” tambah Rudy.

Selanjutnya Rudy menjelaskan mengenai gejala-gejala awal terjadinya gerakan tanah pada saat curah hujan tinggi seperti saat ini dan beberapa hari kedepan agar dipahami dan dipantau oleh aparat pemerintah dan masyarakat.

“Gejala terjadinya tanah longsor atau gerakan tanah yang patut dicermati dan diwaspadai sebelum kejadian longsor pada umumnya berupa muncul retakan pada lereng, beberapa pohon atau tiang listrik sudah mulai miring, tiba-tiba muncul rembesan pada lereng, runtuhan batu kecil mulai terjadi, dan lereng tiba-tiba menggembung. Jika mengenali tanda-tanda awal longsor tersebut sebaiknya masyarakat mengungsi dulu atau menjauhi lereng,” jelas Rudy.

Dengan demikian, menjadi penting bagaimana informasi geologi dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk mencegah adanya korban akibat bencana geologi.

Kementerian ESDM mengharapkan peran pemerintah daerah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat akan potensi bencana geologi di wilayahnya masing-masing.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid