Darmin juga menjelaskan, pada pengalaman beberapa tahun politik sebelumnya, selalu memberikan dampak positif bagi perekonomian. Dirinya bahkan memperkirakan, tahun politik akan menyumbangkan angka pertumbuhan ekonomi di atas 0,1 persen.

“Kalau lihat sejarah dampak pemilihan umum terhadap pertumbuhan ekonomi hasilnya positif. Apalagi saat ini ada Pilkada 171 daerah. Belum pernah ada kejadian sebanyak itu,” katanya.

Dengan banyaknya Pilkada itu justru bakal genjot bisa lebih tinggi lagi. “Jangan-jangan kenaikan pertumbuhan ekonomi bukan 0,1%, tapi bisa lebih tinggi lagi. Sehingga harapannya bisa lebih baik dari yang ditargetkan,” kata dia terlalu percaya diri.

Sebagai informasi, pada tahun 2018 mendatang tercatat ada 171 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada secara serentak. Dari 171 daerah tersebut terbagi dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.

Dan yang sangat diandalkan tentu Pilkada yang bisa mendongkrak perekonomian seperti Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid