“Saya termasuk yang tidak yakin kalau Muhammadiyah, misalnya, mau memberikan daftar nama. Dari pernyataan di media, Muhammadiyah justru menilai kebijakan ini tidak arif dan perlu ditinjau. Begitu juga dengan sejumlah tokoh dan ormas lainnya,” tuturnya.
Karena itu, Saleh meminta pemerintah menghentikan merilis daftar nama penceramah seperti yang sedang dilakukan karena menimbulkan kontroversi dan kegaduhan.
“Banyak pihak yang menganggap hal itu tidak perlu. Bahkan, kementerian agama dapat memecah para mubalig, setidaknya antara yang terdaftar dan yang tidak terdaftar,” katanya.
(Wisnu)