Jakarta, Aktual.com – Partai Amanat Nasional (PAN) meminta Presiden Joko Widodo secara tegas memerintahkan Kementerian Agama untuk menghentikan pendataan nama-nama penceramah, yang direkomendasikan pemerintah karena dapat berdampak buruk bagi Presiden.

“Kegiatan Presiden Jokowi yang berkunjung ke banyak pesantren dan pusat-pusat kegiatan Islam tidak akan menambah citra positif,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (23/5).

Wakil Ketua Komisi IX DPR itu mengatakan para mualim dan mubalig di pesantren dan pusat-pusat kegiatan Islam yang dikunjungi Presiden akan merasa tersinggung bila kapasitasnya tidak diakui dengan tidak memasukkan nama mereka ke dalam daftar penceramah rekomendasi pemerintah.

Saleh memperkirakan organisasi-organisasi kemasyarakatan yang sebelumnya disebut akan memberikan nama-nama banyak yang keberatan dan kemungkinan tidak akan memberikan nama.

Tentu hal itu akan menyulitkan Kementerian Agama untuk mendata ribuan bahkan puluhan ribu penceramah dari seluruh Indonesia.