“Sungguh menyedihkan nasib pengungsi korban konflik. Di Suriah saja mencapai 5,6 juta orang, pengungsi Rohingya mencapai 1,2 juta orang yang memasuki negara Banglades. Sementara 5 juta warga Palestina kini mengungsi ke berbagai negara. Para pengungsi Rohingya misalnya nasibnya kini tak menentu, jika mereka kembali ke Myanmar sudah tak jelas lagi tempat tinggalnya. Nasib yang sama dialami oleh pengungsi lainnya yang negaranya masih dilanda konflik,” kata dia.
Untuk itu, atas nama kemanusiaan, mewakili bangsa dan Pemerintah Indonesia delegasi Fraksi PKS meminta PBB melakukan langkah-langkah yang lebih riil dan kongkrit dalam menghentikan kekerasan.
“Stop konflik dan kekerasan sekarang juga. Jangan lagi anak-anak, orang tua, dan umat manusia bersedih karena orang-orang yang mereka kasihi menjadi korban konflik dan kekerasan,” kata Jazuli.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang