Dia menilai ada dua sebab mengapa elaborasi tersebut tidak berjalan yaitu faktor desain debat dan faktor masing-masing paslon.

Titik mengatakan tidak mungkin format yang bagus, namun di sisi lain pasangan calon enggan mengelaborasi visi-misi dan program.

“Debat merupakan pendalaman visi-misi sehingga tergantung paslon, kalau datar maka debat hambar,” katanya.

Titik juga menilai pertanyaan-pertanyaan panelis tidak lebih tajam dari pertanyaan yang disampaikan paslon. Dia mengatakan pertanyaan para penelis masih terlalu umum padahalnya seharusnya lebih tajam dan aktual.

“Pertanyaan panelis kurang tajam, misalnya, saya ingin tahu terkait penguatan KPK, apakah dilakukan melalui regulasi, kelembagaan maupun personel di dalamnya. Pertanyaan panelis kurang tajam,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: