Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyampaikan sambutan saat membuka acara debat capres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1). debat pertama dua calon presiden dan calon wakil presiden ini memaparkan visi dan misinya tentang isu penegakan hukum, korupsi, HAM dan terorisme. AKTUAL/Tino Oktaviano

jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Perludem, Titik Anggraeni menilai debat perdana capres-cawapres pada Kamis (17/1) malam tidak berhasil mengelaborasi visi-misi dan program prioritas masing-masing pasangan calon.

“Penilaian kami debat tersebut hambar, diluar ekspektasi meskipun sudah diduga sejak awal,” kata Titik dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (19/1).

Dia mengatakan seharusnya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan panelis bisa mengelaborasi visi-misi, program dan tawaran gagasan yang akan dilakukan masing-masing pasangan calon terkait hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Menurut dia, seharusnya pertanyaan yang sudah diberikan beberapa hari jelang debat kepada paslon, dapat dimanfaatkan untuk lebih memaparkan visi-misi dan program kedepan.

“Elaborasi dari isu tidak banyak yang muncul, ekspektasi kita terlalu besar karena empat tema terlalu banyak dari waktu terbatas yang disediakan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: