Banda Aceh, Aktual.co — Dekan Tarbiyah UIN Ar Raniry Aceh, Dr Mujiburrahman, menyarankan kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah mengevaluasi kurikulum 2013 secara serius dan mendalam.
Hal ini perlu dilakukan agar kurikulum pendidikan Indonesia kedepan bisa diaplikasikan di seluruh provinsi.
“Kurikulum 2013 itu bahkan membingungkan guru, apalagi siswa. Nah, ini perlu dikaji secara serius oleh kementerian. Kurikulum itu esensinya harus mudah difahami oleh guru dan siswa sehingga bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas,” sebut Mujiburrahman kepada Aktual.co, Senin (8/12).
Selain itu, kementerian harus mengevaluasi pelaksanaan ujian nasional yang telah diberlakukan selama ini. Kementerian didorong membuat program standar pendidikan yang merata di seluruh Indonesia.
“Selain itu, akses pendidikan juga harus merata di seluruh Indonesia. Jangan timpang antara Papua, Aceh dan Pulau Jawa. Jika timpang, mustahil bisa membuat standar pendidikan yang bisa diikuti oleh semua daerah,” terangnya.
Kelulusan UN menjadi ‘birahi’ kepala daerah di seluruh Indonesia. Kepala daerah berlomba-lomba membuat target kelulusan UN seratus persen, tanpa memikirkan kualitas lulusan.
“UN itu slogannya besar, tapi isinya kosong. Banyak siswa yang lulus, meski pun dia tidak memiliki pemahaman yang baik tentang pelajaran itu,” terangnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















