Jakarta, Aktual.com – Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Syamsir Abduh, menyatakan bahwa tantangan di sektor energi dan sumber daya mineral sangat besar. Pada sektor yang belum lama ini ditinggalkan Arcandra tahar itu selama ini menyumbang bagi APBN hingga 45 persen.

“Sektor ini memang penuh dengan tantangan, 45 persen APBN berasal dari sektor migas,” katanya dalam diskusi ‘Geger Archandra dan Nasib Sektor ESDM’ di Jakarta, Sabtu (20/8).

Disampaikan, pemerintah dalam melaksanakan berbagai program membutuhkan anggaran yang sangat besar. Di sisi lain kemampuan negara sangat terbatas, karena itu pada sektor ESDM ini pemerintah membutuhkan masuknya para investor.

Poin kedua, Syamsir menyatakan bahwa pengelolaan minyak dan gas harus mengakomodir kepentingan luas dengan mengedepankan kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan rakyat secara keseluruhan.

Poin ketiga, DEN menekankan pentingnya pengelolaan pertambangan berkelanjutan. Bukan hanya mengatur pengelolaan jangka pendek, melainkan juga pengelolaan untuk jangka panjang.

Terakhir, dalam melaksanakan kinerjanya DEN bertujuan untuk ketahanan dan kemandirian energi nasional. Merujuk pada Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2015, dinyatakan bahwa DEN dibentuk untuk memberikan arah yang bertujuan untuk kemandirian energi dimaksud.

“Energi ini sebagai modal pembangunan nasional, kesemuanya bertujuan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” jelas Syamsir.

 

*Sumitro

Artikel ini ditulis oleh: