Suasana museum lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (27/11/2017). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup turun tipis sebesar 2,553 poin atau setara dengan 0,042% ke level 6.064,58. Tren negatif bursa saham Tanah Air sepanjang hari terjadi di tengah ambruknya bursa saham Asia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat meski dibayangi fluktuasi kurs rupiah yang cenderung menurun.

IHSG BEI dibuka menguat 11,09 poin atau 0,18 persen menjadi 6.192,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 1,65 poin atau 0,17 persen menjadi 986,01.

“Hari kedua perdagangan di awal tahun 2019 ini IHSG masih terus memperlihatkan usaha kenaikan meski dibayangi fluktuasi nilai tukar rupiah,” kata Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis (3/1).

Menurut dia, fluktuasi kurs rupiah yang cenderung melemah ditambah harga komoditas yang juga masih bergejolak akan mewarnai pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

“Potensi kenaikan IHSG akan membesar jika diiringi oleh aliran dana asing masuk yang signifikan,” katanya.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan katalis positif data ekonomi Indonesia, yakni inflasi dan defisit APBN yang rendah dapat menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG.

Artikel ini ditulis oleh: