Jakarta, Aktual.com-Menteri Keuangan Afrika Selatan Pravin Gordhan akan segera dituntut oleh penegak hukum setempat dalam dugaan penerimaan suap. Demikian seperti dikutip dari surat kabar harian setempat, Minggu (18/8).

Otoritas Tuntutan Nasional (NPA) dan kantor Dinas Pajak sudah menyiapkan 30 saksi untuk menjerat Pravin. Selain itu akan hadir juga tiga pejabat dari Dinas Pendapatan Afsel sebagai saksi.

Polisi memeriksa Gordhan pada pekan ini sehubungan dengan penyelidikan oleh “unit mata-mata” yang dibentuk oleh dinas pendapatan ketika ia memimpin organisasi tersebut.

Penyelidikan itu mulai mendapat sorotan pada Februari dan para politisi mengatakan bahwa Gordhan mulai diruntuhkan oleh faksi di pemerintah dan Kongres Nasional Afrika yang merupakan sekutu dari Presiden Jacob Zuma.

Surat kabar itu menulis bahwa Gordhan menghadapi tuduhan suap dengan memberikan pensiun dini kepada Ivan Pillay, mantan komisioner pada Dinas Pendapatan Afsel yang juga menghadapi pemeriksaan.

Zuma pada Kamis mengatakan bahwa ia mendukung Gordhan tetapi tidak memiliki kekuasaan untuk menghentikan polisi melakukan pemeriksaan terhadapnya.

Kepemimpinan Gordham banyak mendapat penghargaan dari pasar dan kepergiannya akan menimpulkan terpaan serius bagi negara yang paling maju industrinya di Afrika dan membuatnya naik-turun ke tepi resesi.

Sunday Times mengatakan bahwa Gordhan telah menyampaikan pada rapat staf keuangan pada Jumat bahwa ia dan wakilnya Mcebisi Jonas akan disingkirkan dalam perombakan kabinet.

Pihak Kementerian Keuangan juga belum segera menanggpi permintaan komentar.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara