“Dan era Pak Jokowi justru sinergitas antara pemerintah dengan MPR terlihat, dengan dibentuknya UKP-PIP oleh presiden sebagai bentuk peran serta keseriusan pemerintah melakukan sosialisasi pemahaman terhadap rakyat.”
Lebih lanjut, ketika ditanyakan adanya upaya penggiringan opini yang meragukan umat Islam dalam menjaga NKRI, dia menegaskan bahwa Islam dengan kemerdekaan Indonesia tidak bisa dipisahkan.
“Fitrahnya umat Islam itu, di Surabaya ini, pada zaman Indonesia akan kembali di jajah Belanda dimana ketika itu umat Islam dengan fatwanya KH Hasyim Ashari tentang resolusi jihad 2 Oktober yang terjadinya peristiwa heroik 10 November. Jadi memang fitranya umat Islam menjaga NKR, menjaga kedaulatan Indonesia kemerdekaan Indonesia, bahkan yang menyelamatkan Indonesia dari republik Indonesia Serikat (RIS) kembali menjadi NKRI adalah tokoh-tokoh partai Islam dan paham-paham ini tentunya harus dipahami umat Islam sehingga umat tidak memusuhi Indonesia.”
“Tapi juga kemudian jangan dijadikan umat Islam sebagai kambing hitam untuk dimusuhi, diadu domba, di kriminalisasi jangan dilakukan dong, karena bicara NKRI dan tentang keindonesiaan ya ada peran umat Islam yang luar biasa, tentu bersama yang lainya,” kata pria yang akrab disapa HNW tersebut.
Untuk diketahui, dalam sosialisasi HNW juga didampingi anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo dan Ketua Ikadi Kota Surabaya Ustd Fathurahman yang keduanya menjadi narasumber.
Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Wisnu