Aktual.com – Dewan Pimpinan Wilayah Perkumpulan Gerakan Kebangsaan  Nusa Tenggara Barat (DPW PGK NTB) menggelar Latihan Kepemimpinan Kebangsaan (LKB) angkatan pertama untuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD PGK) se-NTB Sabtu – Minggu (5-6/12/2020)

Ketua DPW PGK NTB Hendra Saputra mengatakan, Latihan Lepemimpinan Kebangsaan (LKB) di gelar dalam rangka menyiapkan pemimpin muda NTB yang berwawasan kebangsaan di era revolusi 4.0 berbasis kearifan lokal.

“Di era revolusi 4.0 kaum muda milenial perlu di siapkan sumber daya nya berbasis kearifan lokal. Kaum muda NTB harus menjadi tuan di negeri sendiri di zaman perdagangan bebas ini terutama NTB telah menjadi salah satu pariwisata andalan di Indonesia,” sebut Hendra di Mataram, Sabtu (5/12/2020).

“Kami berterima kasih pada pak Kapolda NTB Irjen. Pol. M. Iqbal yang telah hadir dalam acara pembukaan LKB I ini. Kami berharap kepada Kapolda ke depan teman-teman DPD PGK Se-NTB yang ada di daerah masing-masing bisa bersinergi dengan Polri setempat dalam menjaga Kamtibmas terutama di masa Pilkada Serentak ini,” ujar Hendra.

Kapolda NTB Irjen. Pol. M. Iqbal  yang hadir dalam acara LKB ini mengapresiasi serta  bangga dan bahagia melihat pemuda mengisi waktunya dengan hal-hal seperti itu.

“Latihan kepemimpinan hari ini yang dilakukan oleh PGK sangat luar biasa. Kami sebagai institusi kepolisian menjaga keamanan masyarakat bangga dan bahagia kalau pemuda mengisi waktunya dengan hal-hal yang positif seperti ini,” ujar mantan Kapolres Jakarta Utara ini.

Kapolda NTB juga meminta kerjasamanya kepada seluruh pihak untuk mengawal Pilkada serentak 2020 di wilayah Nusa Tenggara barat.

“Kami hanya minta kerjasamanya dan ikhtiar, sebagai ikhtiarnya bahwa mewujudkan Pilkada serentak 2020 di NTB ini tidak bisa di diemban oleh satu institusi. Polisi, TNI tapi di emban oleh kita semua bergandengan tangan untuk mewujudkan Pilkada serentak yang aman dan kondusif,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama Beni Pramula perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP PGK) berharap Kapolri tidak sungkan berbaur dengan para aktivis.

“PGK ini di DPP PGK itu kita punya markas besar, di mana di situ banyak berkumpul para aktivis. Di Jakarta itu namanya bang Bursah Barnubi, jadi beliau ini tokoh yang tidak lekang oleh zaman, baik tua, muda, anak-anak itu bisa dekat dengan beliau, jadi dekat sekali dengan anak-anak muda. Sehingga dari pada tempat tersebut mubazir hanya sekedar menjadi tempat kumpul-kumpul untuk kita curhat masalah kebangsaan, jadi tahun 2017 kita membentuk perkumpulan gerakan kebangsaan. Di mana perkumpulan gerakan kebangsaan itu tempat berkumpul awal-awalnya dalam kelompok Cipayung plus”, sebut Beni

Kata Beni, PGK hadir untuk menyatukan sikap primordial, menyatukan sekat-sekat golongan yang selama ini masih berbasis agama, kita bergerak bersama menjaga keutuhan NKRI dan menjadi tiang penyangga bangsa untuk dan bagaimana bangsa ini bisa tetap tegak berdiri menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat, maju, dan mandiri menjadi bangsa yang dipandang bagus bagi bangsa-bangsa lain, tambah mantan ketua umum DPP IMM 2014-2016 itu.

“Walaupun kita dari berbagai latar belakang yang berbeda, tapi asyiknya di PGK itu nggak pernah ada kecemburuan sosial satu sama lain. Jadi semuanya saling bersatu, membesarkan, saling mendukung, saling memajukan untuk bagaimana kita tetap bersatu dalam satu bingkai kebhinekaan itu,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Ridwansyah Rakhman