“Orang sukses diatur waktu. Orang malas itu yang mengatur waktu. Agar disiplin. Arafah ini harus memiliki efek panjang setelah berhaji,” kata dia.

Untuk memperoleh faedah-faedah berhaji, Dadang selalu mengingatkan saat wukuf jamaah harus bisa memilah dan memilih agar yang mereka lakukan adalah kegiatan yang bermanfaat.

“Jangan banyak keluar karena panas, di dalam tenda di Arafah zikir, istighfar dan lakukan perbaikan-perbaikan lain. Insya Allah mabrur mabruroh, kalau tidak serius maka ibadah haji bisa tidak bermakna,” kata dia.

Sementara itu, haji sebagai ibadah untuk meraih hubungan yang baik dengan Allah, tentu tidak akan lepas dari hubungan dengan manusia. Haji yang menapaktilasi peristiwa Nabi dan Rasul itu juga mengajarkan tentang kemanusiaan.

Masduki Baidlowi mengatakan dalam amalan wajib haji terdapat prosesi lempar batu atau jumrah sebagai simbol perlawanan terhadap godaan setan.

Jumrah itu menapaktilasi momentum saat Nabi Ibrahim AS digoda setan ketika mendapat perintah Allah untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail AS. Setan berupaya membuat ragu sang bapak para nabi itu agar tidak mengorbankan buah hati kesayangannya tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid