Jakarta, Aktual.com — Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menilai bahwa reshuffle kabinet saat ini merupakan satu-satunya jawaban atas kegagalan pemerintah dan bukti bahwa Presiden Joko Widodo adalah pemimpin yang menyadari kekeliruan.

“Harus memperbaiki kegagalan yang sudah terjadi. Namun bila Jokowi tidak melakukan reshuffle, artinya Jokowi memang tidak menyadari kekeliruan dan merasa bahwa bangsa yang akan bangkrut ini baik-baik saja. Reshuffle adalah mutlak dan merupakan bagian dari solusi memperbaiki bangsa yang sedang sakit parah,” ujar Direktur Energy Watch Indonesia yang juga merupakan anggota Bara JP, Ferdinand Hutahaean saat berbincang dengan Aktual di Jakarta, Selasa (7/7).

Menurutnya, salah satunya yang wajib di copot oleh Jokowi adalah Menteri BUMN Rini Soemarno karena dianggap masih belum menunjukan kinerja yang konkrit.

“Terkait dengan sosok Menteri BUMN Rini Soemarno, saat ini kami melihat belum ada kinerja konkret Kementerian dalam membenahi BUMN-BUMN kita,” ujarnya.

Ia menambahkan, sejauh ini Rini masih terlihat tidak memiliki konsep bagaimana menata BUMN supaya menjadi BUMN yang bisa menghasilkan keuntungan bagi negara, mampu menopang perekonomian dan menjadi motor penggerak ekonomi.

“Kementerian BUMN saat ini belum lebih dari sebuah organisasi calo direksi BUMN. Faktanya pemilihan direksi BUMN pun gagal dan memprihatinkan,” tukasnya.

Dikatakannya, masih banyak BUMN yang bermasalah, akan tetapi dibiarkan begitu saja oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

“Dan hanya sibuk ngurusin BUMN yang subur ladang uangnya seperti Perbankan, Pertamina, PLN, PGN dan lain lain yang memang mengelola aset besar. Sementara yang lain masih terabaikan. Artinya apa? bahwa Rini Soemarno memang layak direshuffle,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka