Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka menguat dipicu optimisme penyelesaian perang dagan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

IHSG dibuka menguat 2,14 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.540,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 0,54 poin atau 0,05 persen menjadi 1.042,22.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan pertemuan AS dan China yang akan menghasil keputusan penting dalam perdagangan, diperkirakan bisa mengangkat optimisme pelaku pasar untuk menempatkan investasi di aset berisiko.

“Sentimen global ini membuka peluang kembali bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan di perdagangan saham pekan ini. Di samping itu, potensi apresiasi nilai tukar rupiah menambah katalis positif bagi IHSG,” ujarnya, Senin (4/2).

Perhatian pasar global tertuju pada rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping dalam waktu dekat untuk membahas kesepakatan terkait perang dagang. Trump optimistis kedua negara bisa menyelesaikan perang dagang. Pelaku pasar akan memantau pertemuan ini karena diharapkan akan menghasilkan keputusan penting.

Artikel ini ditulis oleh: