Trump juga bersedia mengundang Presiden Cina Xi Jinping ke Florida pada akhir Maret untuk menandatangani perjanjian tersebut.

“Ini adalah indikasi positif bahwa perang dagang dapat diakhiri sehingga memperbaiki ekonomi global yang melamban,” ujar Alfiansyah.

Namun ia masih cukup hati-hati melihat hal tersebut, mengingat belum jelasnya perjanjian dan kompleksitas isu yang dibahas seperti devaluasi mata uang, revolusi struktural di China yang meliputi transfer teknologi paksa, kekayaan intelektual, dan pertanian.

“Di sisi lain, Trump juga tidak berkomentar mengenai pembatalan tarif, sehingga belum ada jaminan bahwa ditekennya perjanjian ini akan serta merta mempercepat laju ekonomi global,” katanya.

Hingga pukul 9.42 WIB, IHSG sudah berada di zona merah. IHSG melemah 3,94 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.521,42.

Sementara itu, bursa regional Asia juga “memerah”. Indeks Nikkei melemah 42,94 poin (0,2 persen) ke 21.485,29, Indeks Hang Seng melemah 153,84 poin (0,53 persen) ke 28.805,46, dan Straits Times melemah 13,38 poin (0,41 persen) ke posisi 3.258,97.

Artikel ini ditulis oleh: