Ilustrasi energi baru terbarukan (EBT)/ANTARA

Jakarta, Aktual.com – Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Dr. Ir. Dadan Kusdiana menyampaikan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) masih rendah pada webinar Kilang Dalam Transisi Negeri hari Selasa (16/11).

Dadan menyebutkan penggunaan energi fosil di Indonesia pada tahun 2020 masih mendominasi sebesar 88 persen dengan 38 persen batu bara, 31,6 persen minyak bumi, dan 19,2 persen gas alam.

“Penggunaan EBT hanya sebesar 11,2 persen, tetapi target pada tahun 2025 akan ditargetkan penggunaan EBT menjadi 23 persen.” jawab Dadan.

Program bahan bakar nabati merupakan salah satu cara untuk menaikkan penggunaan EBT. Dadan optimis bisa mencapai target tahun 2022 mendatang.

“Tahun ini, penggunaan biofuels mencapai 9,2 juta kL. Target tahun 2022 diharapkan mencapai 10 juta kL sehingga tahun 2025 penggunaan biofuels mencapai 13,9 juta kL.” lanjutnya.

Selain program bahan bakar nabati, program bioavtur telah dilaksanakan. Direktur Pengembangan Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional, Joko Widi Wijayanto mengatakan pada Oktober 2021 uji terbang bioavtur sudah dilaksanakan.

(Shavna Dewati Setiawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Aktual Academy