Manado, Aktual.com – Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) siap membekukan ribuan koperasi tidak sehat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

“Banyak koperasi yang tidak aktif dan tidak sehat lagi akan dibekukan dalam waktu dekat,” kata Kadis Koperasi dan UMKM Sulut Ronald Sorongan di Manado, Senin.

Menurut dia, koperasi di Sulut yang akan dibekukan ada 1.643 dan yang aktif dan bersertifikat hanya 308. Sementara yang lain akan tinjau kembali.

Dikatakannya, pihaknya sedang menggenjot koperasi dengan program Operasi Daerah Sehatkan Koperasi-UKM, salah satunya dengan mensertifikasi koperasi-koperasi yang ada.

“Pokoknya koperasi ini harus mengadakan Rapat Anggota Tahunan selama 3 tahun berturut-turut. Tiap Koperasi harus ada bidang usaha dan juga ada SHU (sisa hasil usaha),” katanya.

Khusus SHU, menurutnya hal ini harus diketahui oleh seluruh anggota koperasi supaya tahu berapa rugi atau labanya.

“Kami yakin bila koperasinya pada disiplin, maka seluruh anggotanya akan sejahtera,” katanya.

Di Sulawesi Utara, jumlah koperasi yang masih aktif mencapai 4.200 lembaga yang tetap memberikan pinjaman untuk Usaha Mikro dan masyarakat yang ingin memulai usaha rumahan.

Ronald Sorongan, mengatakan 4.200 koperasi aktif tersebut merupakan data terbaru tahun 2019, setelah dilakukan pengecekan nama-nama koperasi yang terdaftar.

Dia mengatakan, pihaknya juga melakukan pembinaan ulang untuk koperasi yang tidak aktif dan menemukan akar permasalahan yang terjadi.

“Yang sudah tidak aktif, kita cari tahu permasalahannya dimana dan bila mereka perlu bantuan pasti kita bantu dan sehatkan. Tapi, kita lihat dulu kadar kesulitannya,” ujar Sorongan.

Sorongan sendiri menyebutkan jika dalam waktu dekat, akan ada program Operasi Daerah Sehatkan Koperasi (ODSK), yang diperintahkan langsung Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

“Menurut pak Gubernur, koperasi adalah lembaga ekonomi yang banyak membantu masyarakat kecil, sehingga perlu untuk dibina dan disehatkan agar dampaknya bisa besar,” katanya.(Antara)