Presiden Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan usai menuntaskan kunjungan kerja selama dua hari ke wilayah terdampak bencana di Aceh dan Sumatra Utara, pada Sabtu, 13 Desember 2025. Aktual/BPMI-SETPRES

Jakarta, aktual.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin negara sahabat telah menawarkan bantuan untuk menanggulangi bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatra. Meski demikian, Prabowo menegaskan Indonesia masih mampu menangani bencana tersebut secara mandiri.

“Saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara yang ingin kirim bantuan. Saya bilang, ‘terima kasih atas perhatian Anda, kami mampu. Indonesia mampu mengatasi ini,’” ujar Prabowo saat menyampaikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

Bencana banjir dan longsor diketahui melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Presiden memastikan pemerintah telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk menangani dampak bencana di tiga provinsi tersebut.

Prabowo juga menanggapi dorongan sejumlah pihak yang meminta pemerintah menetapkan kondisi darurat bencana nasional. Menurutnya, situasi di wilayah terdampak masih dalam batas terkendali.

“Ada yang teriak-teriak ingin ini dinyatakan bencana nasional. Kita sudah kerahkan semua. Ini tiga provinsi dari 38 provinsi. Jadi, situasi terkendali. Saya monitor terus,” tegasnya.

Ia menambahkan, pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat terkait untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat sasaran.

Selain penanganan darurat, Prabowo mengungkapkan pemerintah tengah menyiapkan langkah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Salah satunya dengan rencana pembentukan badan atau satuan tugas khusus.

Pemerintah juga akan segera membangun 2.000 unit hunian bagi warga terdampak melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

“Mungkin mulai hari Minggu ini kita sudah mulai membangun 2.000 rumah. Kemungkinan rumah ini bisa langsung jadi rumah tetap,” ujarnya.

Presiden meminta seluruh pihak untuk tidak saling menyalahkan atas terjadinya bencana. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan solidaritas nasional dalam menghadapi situasi darurat.

“Sekarang saatnya kita bekerja sangat keras. Anggaran APBN sudah kita siapkan dan saya katakan bahwa anggaran ini kita siapkan karena memang uangnya ada,” tegas Prabowo.

Ia memastikan pemerintah akan terus memantau perkembangan di lapangan dan mengambil langkah-langkah lanjutan sesuai kebutuhan masyarakat terdampak.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano