Jakarta, Aktual.com — Masih dalam rangka HUT DKI ke-488, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Hackathon Jakarta (#Hackjak). Kegiatan ini merupakan kompetisi pengembangan aplikasi, dimana aplikasi terpilih akan dimanfaatkan dalam portal open data yang juga baru akan diluncurkan. Rencananya, event untuk para programmer komputer ini akan dibuka besok, 30 Juni 2015.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Smart City DKI Jakarta Setiaji mengatakan kompetisi #Hackjak merupakan sarana untuk melibatkan warga Jakarta dalam membangun kota yang cerdas dan ramah teknologi.

“Partisipasi masyarakat adalah fondasi penting dalam membangun Jakarta,” kata Setiaji, Senin (29/6).

Selain itu, partisipasi masyarakat maka akan terjadi akselerasi dalam perbaikan layanan publik karena publik merasa memiliki karena aplikasi yang dibuat oleh warga sendiri.

Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Kominfomas DKI Jakarta Raides Aryanto menjelaskan, kompetisi Hackjak tahun ini bakal dibuat tiga jenis kompetisi yakni Hackathon, Scrapathon, dan Visualthon.

Untuk Hackathon merupakan konpetisi penciptaan aplikasi umum dan game secara bersama dalam periode waktu tertentu mendayagunakan portal open data dan sumber resmi lainnya. Sementara Scrapthon adalah kompetisi scrapping data yang dimiliki oleh Pemprov DKI secara bersama dalam periode tertentu menjadi open format data yang layak digunakan secara terbuka dan berulang.

“Sedangkan Visualthon adalah kompetisi infografis ramah baca bagi masyarakat tentang layanan Pemprov DKI yang berasal dari portal open data DKI, dilakukan secara bersama-sama dalam periode tertentu,” ungkapnya.

Ditargetkan pesertanya mencapai 430 orang. Dengan jumlah aplikasi yang dihasilkan mencapai 100 aplikasi, 180 data terbuka, dan 50 infografis dalam jangka waktu tujuh hari.

Sebanyak 30 juri yang merupakan perwakilan dari figur profesional, pelayanan publik, organisasi masyarakat sipil, serta akademisi dengan keahlian yang mumpuni di bidang masing-masing siap menilai aplikasi buatan warga.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid