Rizal belakangan diberi tahu kenapa namanya diganti. Nama Gus Romli dikaitkan dengan ramalan Jayabaya: Notonegoro. Dipercaya bahwa pemimpin yang membuat Indonesia makmur dan hebat adalah No merujuk nama Soekarno, To merujuk nama Soeharto, kemudian Ro merujuk nama Romli.

“Itu sebetulnya doa,” ucap Rizal Ramli yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Sebelum Gus Mujib menyampaikan pertanyaan tersebut, Rizal Ramli memaparkan soal kondisi terkini perekonomian Indonesia yang menurutnya tertinggal jauh dari negara-negara tetangga baik di Asia Tenggara maupun di Asia.

Rizal Ramli yang pernah menjabat Menko Perekonomian era pemerintahan Gus Dur dan penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa ini juga menyampaikan cara bagaimana ekonomi Indonesia bisa tumbuh 10 persen. Selain itu dia memaparkan kesuksesan pemerintahan Gus Dur mengelola ekonomi negara setelah diterjang badai krisis tahun 1997/1998.

“Pas pemilu mari doanya kita ganti. Jangan ya Allah beri kami pemimpin tampan dan ganteng tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Jangan doanya beri kami 100 ribu. Kita ganti, ya Allah beri kami pemimpin yang bisa membuat Indonesia makmur dan hebat,” kata Rizal Ramli mengakhiri pemaparannya, dijawab Amin hadirin.

“Sekarang kita jelas, beliau sudah menjawab. Jadi kalau Ramli tidak bisa, kalau Romli insyaallah jadi gus. Kalau jadi gus bisa seperti Gus Dur. Mari kita baca fatihah semoga Allah betul-betul kasihan kepada Indonesia sehingga menjadi lebih baik. Mudah-mudahan Pak Rizal ramli ini termasuk didikan Gus Dur, dan kita termasuk santri Gus Gur, mudah-mudahan diberi keselamatan dan kelancaran, semoga Allah memberi jalan yang mudah bagi Pak Rizal. Al Fatihah.” ucap Gus Muhib.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara