Jakarta, Aktual.com — Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih rendah pada Senin (21/9) waktu setempat ( atau Selasa (22/9) pagi WIB), karena dolar AS berbalik menguat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 5,00 dolar AS, atau 0,44 persen, menjadi menetap di 1.132,80 dolar AS per ounce.

Emas mundur kembali dari keuntungan minggu lalu karena penguatan greenback menghambat permintaan untuk emas, kata analis. Kenaikan dalam saham Eropa dan AS pada Senin juga menekan emas berjangka karena mendorong para investor menjauh dari logam mulia.

James Bullard, Kepala Cabang Federal Reserve St. Louis, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Senin, bahwa masih ada kesempatan The Fed bisa menaikkan suku bunganya pada pertemuan Oktober.

Para analis mencatat bahwa komentar ini memberikan dukungan tambahan untuk dolar AS dan membebani emas yang dihargakan dalam dolar.

Emas berjangka naik tajam pada Jumat lalu, menyusul keputusan bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunganya tidak berubah sehari sebelumnya pada pertemuan kebijakan terbaru. Harga naik emas 1,86 persen pada Jumat dan naik 3,13 persen selama pekan lalu.

Adapun logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 5,80 sen atau 0,38 persen menjadi ditutup pada 15,221 dolar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 10,70 dolar AS atau 1,09 persen menjadi ditutup pada 973,70 dolar AS per ounce.

Artikel ini ditulis oleh: