Seorang teller menunjukan mata uang dollar di salah satu gerai money changer di Jakarta, Jumat (2/3/18). Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai pengenaan tarif impor baja sebesar 10% dan tarif impor alumunium sebesar 25%, sempat membuat dollar AS melemah terhadap rupiah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah sebesar lima poin menjadi Rp14.438 dibanding sebelumnya Rp14.433 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, mengatakan bahwa dolar AS cenderung menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia, termasuk rupiah seiring kuatnya ekonomi Amerika Serikat.

“Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menaikan status ekonomi AS dari solid menjadi ‘strong’ walaupun The Fed tidak mengubah tingkat kebijakan suku bunganya,” paparnya, Kamis (2/8).

Bank Sentral AS pada Rabu (1/8) waktu setempat memutuskan untuk mempertahankan kisaran target suku bunga acuan (federal funds rate/FFR), di level 1,75 hingga 2,00 persen.

Ia menambahkan data tenaga kerja Amerika Serikat bulan Juli yang solid turut memperkuat dolar AS di mana jumlah tenaga kerja AS meningkat 219.000 tertinggi sejak bulan Februari.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid