Dorongan Pemakzulan Gibran Dan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Perkuat Kepemimpinan Prabowo

Jakrta, Aktual.com – Direktur Program Pusat Polling (Puspol) Indonesia Chamad Hojin melihat polemik pemakzulan Gibran, keluarga Solo hingga akun fufufafa, justru semakin menguatakan kepemimpinan Presiden Prabowo.

“Bahwa ada pernak-pernik terkait Gibran saat proses pencalonan sebagai wakil presiden yang dinilai merusak Konstitusi dengan Keputusan MK, tapi itu kelompok kecil, bahkan sebetulnya memperkuat Pak Prabowo sendiri. Serangan itu bukan ke Pak Prabowo lebih ke Pak Jokowi dan keluarganya,” kata Hojin kepada aktual.com, Sabtu (12/7/2025)

Tak hanya itu, Hojin melihat, tudingan ijazah palsu Jokowi, dan usulan purnawirawan jenderal yang meminta pemakzulan Gibran, lebih menguntungkan Prabowo ketimbang mengganggu jalannya pemerintahan.

Ia pun melihat kinerja pemeritahan seperti Kejaksaan Agung yang terus mengungkap kasus mega korupsi, mulai berjalannya MBG, Kenaikan gaji ASN, hingga menguatnya dukungan politik yang terlihat dari membaiknya komunkasi dengan PDIP.

“All in, bagus, stabilitas politik bagus, stabilitas hukum juga cukup bagus, terutama kejaksaan luar biasa dalam menegakkan hukum dan mengusut kasus korupsi besar, kasus mafia. Begitu juga dengan kerja polisi yang mengusut kasus judol dan mafia judolnya, penegakan hukum lainnya juga gerak cepat,” papar Hojin.

Yang menjadi catatan, ungkapnya, adalah di sektor ekonomi makro, terkait pertumbuhan ekonomi yang belum maksimal, dan masih jauh dari target.

“Kedodoran di tim ekonomi di sektor makro. Di sini Kemenkeu Menko Perekonomian, perlu menggerakkan pilar-pilar untuk meningkatkan dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Erobi Jawi Fahmi
Eka Permadhi