Surabaya, Aktual.com – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menganugerahi gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada ketua Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, yang akrab dipanggil Cak Imin.
Penganugerahan pada cak Imin tersebut diberikan dalam bidang sosiologi politik. Namun, dibalik penganugrahan tersebut, menuai kritikan dan penolakan dari civitas akademika Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang tergabung dalam Forum Dosen FISIP Unair.
Pasalnya, penganugerahan gelar doktor kehormatan ini tidak sesuai dengan tata cara yang sudah diatur. Kordinator Forum Dosen FISIP Unair Surabaya, Airlangga Pribadi, menerangkan, proses pemberian gelar kehormatan kepada Muhaimin Iskandar, prosesnya tidak prosedural.
“Keputusan pemberian gelar ini tidak melalui proses rapat Badan Pertimbangan Fakultas. Naskah akademik dan tim adhoc tidak pernah diketahui oleh civitas akademika FISIP Unair selama proses berlangsung,” ujarnya, Selasa (3/10).
Oleh sebab itu, lanjut Airlangga, penganugerahan tersebut dinilai cacat prosedur karena tidak sesuai dengan tata cara pemberian Dr.HC,
Airlangga juga menyebutkan jika salah satu syarat untuk mendapatkan gelar tersebut harus mempunyai karya yang pernah bermanfaat bagi manusia dan negara. Namun, sejauh ini, lanjutnya, Cak Imin belum terlihat ada syarat tersebut.
“Ini artinya tidak ada yang dirasakan masyarakat dari peran Muhaimin,” lanjutnya.
(Reporter: Ahmad H. Budiawan)
Artikel ini ditulis oleh:
Reporter: Ahmad H. Budiawan
Editor: Eka
