Jakarta, aktual.com – Komisi VIII DPR RI mendorong pemerintah dan pihak terkait agar melestarikan seni qasidah sehingga tidak diklaim sebagai kesenian khas negara lain.
“Para anggota Komisi VIII DPR akan mencoba mendukung LASQI di daerahnya masing-masing sehingga seni qasidah berkembang dan menjadi identitas kebangsaan kita, tidak diambil oleh negara lain,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq saat ditemui usai memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VIII bersama Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Nusantara Jaya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/11).
Sebelumnya, hal serupa telah disampaikan oleh anggota Komisi VIII DPR RI Ansari dalam RDPU yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) LASQI DKI Jakarta Hana Hasanah Fadel Muhammad. Ansari mengingatkan jangan sampai seni qasidah tidak dilestarikan dan diklaim oleh negara lain.
“Ini (qasidah) memang perlu dilestarikan karena jangan sampai negara lain melestarikan ini, kita jadi, ‘lho kok punya saya diambil’, jangan sampai seperti itu,” ucap dia mengingatkan.
Sebagai upaya mendukung pengembangan pihaknya akan meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk menggelar pertemuan antara LASQI Nusantara Jaya dengan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar untuk membahas mengenai qasidah, seperti pembinaan dan kompetisi qasidah.
“Komisi VIII DPR akan meminta pertemuan LASQI dengan Menteri Agama untuk lebih secara keseluruhan baik itu pembinaan, termasuk juga kompetisi,” kata Maman.
Selain Menteri Agama, kata dia, Komisi VII DPR juga meminta pemerintah daerah (pemda) bertemu dengan LASQI untuk membahas persoalan serupa.
Langkah-langkah itu lalu disambut baik oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) LASQI DKI Jakarta Hana Hasanah Fadel Muhammad. Secara khusus ia pun menyampaikan terima kasih atas kesediaan Komisi VIII DPR RI menerima aspirasi dari pihaknya.
Ia berharap kegiatan RDPU itu dapat membawa beragam hal baik bagi LASQI ke depannya, seperti peningkatan kelestarian kesenian qasidah yang merupakan seni suara bernafaskan Islam yang berisi puji-pujian, dakwah keagamaan, dan satire untuk kaum Muslim.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain