Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017 akan berada di 5,2 persen (year on year/yoy), meskipun di paruh pertama tahun ini laju perekonomian masih terhambat konsolidasi untuk perbaikan kinerja korporasi dan perbankan.
“Pada triwulan I dan II tidak terlalu tinggi, tapi triwulan III dan IV akan lebih baik,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (28/4).
Menurut Agus, pada triwulan I 2017, pertumbuhan ekonomi belum optimal karena konsolidasi yang masih berjalan untuk perbaikan kinerja korporasi dan juga perbankan, imbas dari perlambatan ekonomi sepanjang 2016.
Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meyakini apabila perekonomian global terus membaik, pada 2018 mendatang pertumbuhan ekonomi domestik dapat mencapai 5,6 persen.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan sejauh ini pihaknya masih optimistis target tersebut dapat tercapai. Namun, Bappenas akan terus memantau perkembangan ekonomi dunia dan domestik sehingga peluang ada revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi masih terbuka.
“Pokoknya itu sekarang perkiraan terakhir. Namanya perekonomian kan sangat dinamis. Kita melihat perkembangan terakhir, kita masih berharap tahun depan bisa 5,6 persen, tapi kita akan terus update sampai presiden menyampaikan APBN pada Agustus nanti,” ujar Bambang di Jakarta, Rabu (26/4).
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan