Jakarta, Aktual.co — Hari ini, Rabu (15/10), tepat dua tahun sudah DKI Jakarta dipimpin Joko Widodo dan Basuki Thajaja Purnama (Ahok).
Berbagai komentar pun dilontarkan masyarakat mengenai kinerja mereka berdua.
Sri (28) seorang karyawati swasta, menilai pemerintahan Jokowi- Ahok sudah bagus dalam membenahi Jakarta. Dia pun menyanjung sikap Ahok yang seperti tegas dalam melawan korupsi di jajaran Pemprov Jakarta.
“Banyak pembenahan yang dilakukan mereka untuk DKI Jakarta. Apalagi Ahok, tegas dan berani melawan korupsi di tingkat Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta,” kata Sri, di Jakarta, Rabu (15/10).
Lain halnya dengan Wanto (33), pedagang di kawasan Jakarta Timur itu itu justru menilai pasangan Jokowi-Ahok belum bisa membenahi Jakarta dengan baik. Menurutnya kinerja mereka dalam dua tahun ini juga tidak sesuai dengan janji-janji saat kampanye.
“Buktinya dari segi kemacetan, Jokowi-Ahok belum bisa menangani masalah kemacetan di Ibu kota Jakarta. Yang mereka pikirkan hanya pembangunan-pembangunan dengan alasan menata ibukota agar terlihat teratur. Tapi bagaimana dengan rakyat kecil yang menjadi korban gusuran Pemprov DKI? mana janji mereka yang selalu bilang bagian dari wong cilik,” ujarnya ketus. 
Lagipula, lanjut Wanto, banyak program yang dilakukan Jokowi seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang tidak tepat sasaran.
“KJP dan KJS itu banyak yang nyasar, mana kinerja mereka berdua katanya mau bantu rakyat kok banyak yang nyasar,” ucaprnya.
Menurutnya, perlu ada sistem yang harus dirubah dan bukan hanya banyak membuat program yang pada akhirnya malah membuat celah korupsi juga. 
Dia juga mempermasalahkan ucapan-ucapan Ahok yang seringkali kasar. “Kemarin aja didemo terus karena ucapan-ucapannya yang pahit, masa pemimpin tapi kasar mulutnya,” ungkapnya dengan nada kesal.
Diberitakan sebelumnya, saat ditemui di Balaikota Selasa (14/10) kemarin, Gubernur DKI Joko Widodo menyerahkan pada warga Jakarta atas realita pencapaian program yang dicanangkan dirinya dan Wagub Ahok, saat kampanye dua tahun lalu.
“Problem masalahnya sangat banyak. Kalau mau penilaian, tanya sendiri ke masyarakat,” ujar Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh: