Jakarta, Aktual.com – Duta Besar Rusia untuk Turki ditembak dari belakang dan dinyatakan tewas saat ia memberikan sebuah pidato di galeri seni Ankara pada hari Senin (19/12) oleh seorang perwira polisi yang melepaskan tembakan sembari berteriak “Jangan lupa Aleppo”.
Presiden Tayyip Erdogan, mengatakan serangan itu sebagai upaya untuk melemahkan hubungan keanggotaan NATO dan hubungan baik Turki dengan Rusia. Erdogan mengklaim bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin melalui telpon, keduanya bersepakat akan meningkatkan kerjasama dalam memerangi terorisme.
“Dia mengambil pistol dan menembak duta besar dari belakang. Kami melihat dia berbaring di lantai dan kemudian kami berlari keluar,” kata saksi, yang meminta untuk tidak diidentifikasi. Dilansir dari Reuters, Selasa (20/12).
Untuk diketahui, Rusia adalah sekutu Presiden Suriah Bashar al-Assad. Mereka membantu serangan udara kepada pasukan pemberontak Suriah pada pekan lalu di kota utara Aleppo.
Turki, yang berusaha mendorong penggulingan rezim Assad, telah memperbaiki hubungan dengan Moskow setelah menembak jatuh sebuah pesawat perang Rusia di dekat perbatasan Suriah tahun lalu.
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka