Jakarta, Aktual.com — Ducati MX Team Indonesia kembali turun ke lintasan dalam ajang Motocross GTX Championship di Sirkuit Aufar MX, Binuang, Tapin, Kalimantan Selatan, meski Kejuaraan Nasional Motocross 2025 telah berakhir pada November lalu di Semarang. Kejuaraan yang mempertemukan para pembalap terbaik Tanah Air itu berlangsung selama dua hari, 6–7 Desember 2025.
Pada hari pertama, sesi kualifikasi digelar di bawah cuaca cerah, meskipun lintasan sempat basah dan licin akibat hujan sebelumnya. Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap, termasuk dua rider Ducati MX Team Indonesia, Diva Ismayana dan Hilman Maksum. Keduanya tampil gemilang dengan menembus tiga besar pada sesi kualifikasi dan Race 1. Diva memimpin di posisi pertama, sementara Hilman mengamankan posisi ketiga.
“Pada sesi qualifying saya mencatat waktu 1.32 dan saat Race 1 di 1.33. Set-up Desmo450 MX sudah sangat nyaman, saya hanya menyesuaikan traction control dengan perubahan kondisi lintasan,” ujar Diva Ismayana, Pembalap Ducati MX Team Indonesia #26, Senin (8/12/2025).
Diva menambahkan bahwa lintasan dan cuaca yang mendukung membuatnya tampil lebih percaya diri. Menurutnya, tantangan balapan di Kalimantan Selatan tidak jauh berbeda dengan Jawa, namun antusiasme penonton di Kalsel jauh lebih besar sehingga atmosfer balapan terasa lebih hidup.
Sementara itu, Hilman Maksum (#24) mencatat waktu 1.33 pada sesi kualifikasi, namun turun menjadi 1.35 pada Race 1 karena setelan suspensi dinilai kurang keras. “Mungkin karena waktu practice yang minim jadi baru terasa saat balapan,” ujarnya.
Hilman menyebut layout Sirkuit Aufar MX sangat cocok dengan karakter motornya. “Power motor bisa keluar dengan baik dan cuacanya juga bersahabat. Secara keseluruhan, suasananya mirip Jawa karena rival kita juga sama, hanya sirkuitnya saja yang berbeda sedikit. Tapi menurut saya sirkuit kali ini termasuk yang bagus,” jelasnya.
Ducati MX Team Indonesia menegaskan akan terus berupaya tampil maksimal dan berinovasi dalam setiap ajang motocross yang diikuti.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka Permadhi

















