Polda Sumatera Utara bersama Satgas Pangan Provinsi Sumut menemukan gudang peyimpanan minyak goreng di Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah besar. (ANTARA/HO)

Jakarta, Aktual.com – Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan mengungkapkan bahwa pihaknya akan memanggil semua produsen minyak goreng di Indonesia terkait langkanya minyak goreng dipasaran.

“Kami panggil produsen minyak goreng se-Indonesia,” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Selasa (22/2).

Whisnu mengatakan pihaknya bakal meminta data terkait pendistribusian minyak goreng yang dilakukan oleh para pengusaha.

“Kita minta data dan lihat hasil. Dan kita lihat distribusinya, ke mana saja? Jangan sampai terjadi kelangkaan,” tuturnya.

Menurutnya, pengawasan ketat Satgas Pangan Bareskrim Polri dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Polri agar terciptanya kelancaran distribusi minyak goreng kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan melalui pengawasan ketat dari Satgas Pangan dan daerah, distribusi ini makin lancar. Tugas Polri memperlancar distribusi agar minyak goreng sampai ke masyarakat, bukan menghambat,” ujar Whisnu.

Untuk diketahui, Satgas Pangan Polri mengungkap adanya dugaan pelanggaran proses transaksi jual-beli minyak goreng, khususnya pada saat proses distribusi.

“Jadi kami sampaikan, untuk pengusaha jangan coba-coba lagi menghambat proses distribusi,” kata Wakasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (21/2).

Artikel ini ditulis oleh:

Dede Eka Nurdiansyah