Margana menyebut “kolonialisme yang diundang” ini pada praktiknya berkolaborasi dengan feodalisme kerajaan, yang menyebabkan tumbuhnya kebijakan yang memberatkan rakyat seperi sistem tanam paksa yang dicetuskan oleh Van Den Bosch pada 1830.

Feodalisme juga digunakan untuk merekrut pekerja dan mendapat akses tanah.

“Hasilnya eksploitasi ganda. Pemerintah kolonial dapat bangun sistem perkebunan dan perusahaan negara yang menguntungkan, sementara elit pribumi dapat kehidupan mewah dari keuntungan feodal dan kolonial. Hal ini menyebabkan kelaparan muncul bagi Jawa,” jelas Margana.

Praktik masa lalu yang tercatat dalam sejarah ini bukan tidak mungkin terjadi lagi pada masa sekarang. Konflik internal dalam negeri bisa saja menjadi celah masuk bagi pihak asing untuk mengintervensi dan kemudian mengeruk keuntungan dari negara yang sudah tak punya daya.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby