Jakarta, Aktual.co — Salah satu alasan mendasar dari sikap kritis Effendy Simbolon terhadap pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla adalah orang-orang disekeliling istana. Mereka masuk dan mengelilingi istana dengan membawa misi diluar misi PDI Perjuangan.
Padahal, pasangan Jokowi-JK dihantarkan PDIP bersama partai pendukung lainnya plus dukungan masyarakat luas. Akan tetapi ketika berhasil meraih pucuk pimpinan tertinggi, Jokowi justru mementingkan kelompok diluar partai pengusung dan pendukungnya.
“Orang-orang itu berlindung, PSI PSI, orang sosialis. PSSI, partai sok sosialis Indonesia,” tegas Effendi di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa (27/1).
Anggota Komisi VII DPR itu juga menyinggung bagaimana orang-orang sosialis menguasai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dan, menjadi pertanyaan ketika KPK membuka akses bagi kelompok sosialis namun tidak memberikan kesempatan bagi kelompok lain.
Celah-celah ini, lanjut dia, membahayakan bagi keberlangsungan pemerintahan Jokowi-JK. Sebab orang-orang sosialis ini memposisikan pemerintah berhadap-hadapan secara konfrontatif dengan partai non pemerintah dan rakyat Indonesia.
“Kita terdepan menjaga Jokowi, kita proyeksikan 10 tahun. Tapi kembali lagi, jangan pelihara dong orang-orang sosialis,” demikian Effendy.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby