TOPSHOT - An aerial view shows the earthquake and tsunami devasted neighbourhood in Palu, Indonesia's Central Sulawesi on October 1, 2018. - The death toll from the Indonesian quake-tsunami nearly doubled to 832 but was expected to rise further after a disaster that has left the island of Sulawesi reeling. (Photo by JEWEL SAMAD / AFP)

Jakarta, Aktual.com – Pascagempa dan tsunami yang menimpa Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah berdampak besar terhadap perekonomian di daerah tersebut.

“Pemulihan perekonomian di Donggala dan Palu membutuhkan waktu yang tak sebentar,” kata salah satu Ekonom Tim Prabowo-Sandiaga, Indra Uno, saat diskusi di Media Center Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Jakarta, Rabu (17/10)

Bantuan yang diberikan kepada para korban bencana harus dilakukan secara berkelanjutan. Dan yang paling terpenting, bagaimana para korban selamat dapat kembali memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri, katanya.

“Kalau di Palu, penduduknya sekitar 300 ribuan lebih. Dan setelah bencana alam, tentunya mereka juga terdampak bencana ekonomi. Harus waspada karena mereka kehilangan mata pencahariannya dalam waktu tidak sebentar,” kata Indra Uno.

Kakak kandung Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno ini menegaskan bahwa selain bantuan kebutuhan pokok, masyarakat yang terdampak bencana tersebut juga membutuhkan bantuan pendampingan agar segera mampu menjalankan perekonomian di daerahnya secara mandiri.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid