Jakarta, Aktual.com – Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan kembali bergerak melemah dipicu pesimisme yang kembali muncul pada pelaku pasar atas penyelesaian perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
“Kemungkinan rupiah melemah karena isu perang dagang AS-China,” ujar Lana di Jakarta, Jumat (8/2).
Kendati belum ada pernyataan resmi, tetapi pernyataan Presiden Trump bahwa tidak ada pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden China Xi Jinping, seperti mengkonfirmasi potensi kebuntuan pembicaraan mengenai kesepakatan dagang tersebut pada saat ini.
Efek perang dagang China dan AS akan mempengaruhi perdagangan global, lanjut Lana, mulai terlihat.
Neraca transaksi berjalan Jepang misalnya, mencatatkan surplus pada Desember 2019, semakin kecil sejak empat bulan terakhir. Penurunan surplus tersebut terutama berasal dari neraca barang yaitu ekspor-impor Jepang.
Lana menuturkan kekhawatiran utama efek perang dagang China-AS berdampak pada melambatnya ekonomi global. Dana Moneter Internasional (IMF) juga merevisi proyeksi turun pertumbuhan ekonomi global dari 3,3 persen menjadi 3,1 persen untuk 2019.
Artikel ini ditulis oleh: