Ia mengatakan Bank Indonesia (BI) yang mulai melakukan lelang instrumen derivatif, yakni domestic non delivery forward (DNDF) diharapkan dapat menjaga fluktuasi mata uang domestik.

“Transaksi DNDF ini merupakan instrumen derivatif inovasi Bank Indonesia untuk melakukan pendalaman pasar valas domestik untuk meningkatkan likuiditas,” katanya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan data inflasi Amerika Serikat yang diproyeksikan menguat masih menjadi salah satu faktor yang mendorong dolar AS kembali menguat.

“Meningkatnya inflasi di AS maka peluang bagi the Fed untuk menaikkan suku bunganya cukup terbuka,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid