Selanjutnya, ia mengatakan fokus pasar akan tertuju pada rangkaian data tenaga kerja AS lainnya, diantaranya laporan “NonFarm Payroll”, bila hasil yang dilaporkan turun dari data bulan sebelumnya, maka spekulasi pemangkasan suku bunga acuan AS semakin kuat di pasar.
“Pada akhir Oktober ini, sedianya the Fed akan melaksanakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), kebijakan suku bunga akan menjadi sorotan,” katanya.
Direktur Utama Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menambahkan Bank Indonesia yang diperkirakan masih melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) turut menjadi penopang rupiah.
DNDF merupakan transaksi derivatif valuta asing (valas) terhadap rupiah yang standar (plain vanilla) berupa transaksi forward (berjangka) dengan mekanisme fixing yang dilakukan di pasar domestik.
Artikel ini ditulis oleh: