Bank Indonesia perkirakan pertumbuhan kredit perbankan 2017 cuma 8%. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan laju kredit perbankan hingga akhir tahun tak akan mencapai target. Bahkan jauh di bawah single digit. Hal ini karena masih adanya konsolidasi di internal perbankan sendiri, selain dipicu masih terjadi perlemahan ekonomi.

Sehingga diperkirakan, hingga akhir tahun laju kredit hanya mencapai 7-9 persen. Sementara target yang ada dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 itu mencapai 11,86 persen.

“Penyebab utama tidak tercapainya laju kredit itu yang di RBB sebesar 11,86% karena masih adanya konsolidasi di internal bank-bank itu. karena memang masih adanya risiko kredit karena dulu NPL (kredit macet yang tinggi,” ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, di Jakarta, ditulis Senin (25/12).

Di menambahkan, termasuk di dalamnya itu adanya aksi hapus buku terhadap kredit yang NPL-nya tinggi. “Apalagi itu kredit untuk segmen kredit berbasis komoditas beserta turunannya, itu NPL-nya tinggi. makanya di tahun ini bank-bank banyak lakukan hapus buku,” katanya.

Meski demikian, dia melanjutkan, tingkat kredit/pembiayaan bermasalah itu secara umum masih berada dalam level yang terjaga, yakni di kisaran 2,89%.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid